Untuk unguided
media, transmisi dan
penangkapan diperoleh melalui sebuah alat yang disebut dengan
antena. Untuk transmisi, antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam
media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap
gelombang elektromaknetik dari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis
konfigurasi untuk transmisi wireless, yaitu seara dan segala arah. Untuk
konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik
yang terpusat; antena pentransmisi dan antena penerima harus disejajarkan
dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin
memfokuskannya kedalam sinar searah. Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang
ditransmisikan menyebar luas ke segala penjuru dan diterima oleh banyak antena.
Tiga
jangkauan frekuensi umum menjadi titik perhatian kitadalam pembahasan mengenai
transmisi wireless. Frekuensi dengan jangkauan sebesar
2Ghz
(Gigahertz = 109 hertz) sampai 40 Ghz
ditunjukkan sebagai gelombang mikro. Pada frekuensi ini, memungkinkan
dihasilkan sinar searah yang sangat tinggi, serta gelombang mikro benar-benar
sesuai untuk transmisi titik ke titik.
Gelombang
mikro juga dipergunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan
jangkauan
sebesar 30 Mhz sampai 1 Ghz sesuai untuk alokasi segala arah. Kita akan
menyebutnya jangkauan ini sebagai jangkauan siaran radio. Tabel 4.3 menampilkan
ringkasan karakteristik-karakteristik transmisi unguided pada berbagai band
frekuensi. Gelombang mikro mencakup sebagian band UHF dan semua band SHF,
sedangkan siaran radio mampu mencakup band VHF dan sebagian band UHF.
Jangkauan
frekuensi terpenting lainnya, untuk lokal aplikasi, adalah bagian inframerah
dari spektrum. Yang meliputi, secara kasar, dari 3×1011 sampai 2×1014
Hz.
Inframerah berguna untuk aplikasi multi titik dan titik ke titik lokal di dalam
daerah
yang terbatas, misalnya ruangan tunggal.
1. Antena
Antena
dapat didefinisikan sebagai konduktor listrik atau sistem konduktor digunakan
baik untuk memancarkan energi elektromagnetik atau mengumpulkan energi
elektromagnetik. Untuk transmisi dari energi listrik sinyal, frekuensi radio
dari pemancar diubah
menjadi energi elektromagnetik oleh
antena dan diradiasikan ke
sekitarnya lingkungan (suasana, ruang, air). Untuk penerimaan sinyal,
elektromagnetik energi menimpa antena diubah menjadi frekuensi radio energi
listrik dan makan ke penerima. Dalam komunikasi dua arah, antena yang sama
dapat dan sering digunakan untuk
Kedua
transmisi dan penerimaan. Hal ini dimungkinkan karena setiap transfer antena.
Energi dari lingkungan sekitar untuk terminal penerima input dengan efisiensi
yang sama bahwa transfer energi dari terminal output pemancar ke lingkungan
sekitarnya, dengan asumsi bahwa frekuensi yang sama digunakan dalam kedua arah.
Dengan kata lain, karakteristik antena pada dasarnya sama apakah antena sedang
mengirim atau menerima energi elektromagnetik.
Antena
akan memancarkan daya ke segala arah tetapi, biasanya, tidak melakukan sama
dengan baik di segala arah. Sebuah cara yang umum untuk menggambarkan kinerja
suatu antena pola radiasi, yang merupakan representasi grafis dari radiasi
sifat antena sebagai fungsi dari koordinat ruang. Pola yang paling sederhana
adalah diproduksi oleh antena ideal yang dikenal sebagai antena isotropik.
Sebuah isotropik antena adalah titik dalam ruang yang terpancar daya ke segala
arah sama. Aktualnya pola radiasi untuk antena isotropik adalah bola dengan
antena di pusat.
Antena
Parabola Reflektif Sebuah jenis parabola penting adalah yang antena reflektif,
yang digunakan dalam microwave dan satelit aplikasi terestrial. Sebuah parabola
adalah lokus dari semua titik berjarak sama dari telepon tetap dan titik tetap
tidak di telepon. Intinya tetap disebut fokus dan garis tetap disebut directrix
(Gambar 4.5a).
Gambar 4.5 Antena Parabola Reflektif
Jika
parabola yang berputar pada porosnya, permukaan yang dihasilkan disebut
paraboloid. Sebuah penampang melalui paralel paraboloid ke porosnya membentuk
parabola dan penampang tegak lurus terhadap sumbu membentuk lingkaran.
Permukaan seperti yang digunakan dalam lampu, teleskop optik dan radio, dan
antena microwave karena properti berikut: Jika sumber energi elektromagnetik
(atau suara) ditempatkan pada fokus paraboloid, dan jika paraboloid adalah
mencerminkan permukaan, maka gelombang akan bangkit kembali garis sejajar
dengan sumbu paraboloid tersebut; Gambar 4.5b menunjukkan efek ini secara cross
section. Dalam teori, efek ini menciptakan paralel balok
tanpa dispersi. Dalam
prakteknya, akan ada
beberapa dispersi, karena sumber
energi harus menempati lebih dari satu titik. Semakin besar diameter antena,
directional lebih erat adalah balok. Pada penerimaan, jika gelombang masuk
sejajar dengan sumbu paraboloid mencerminkan, sinyal yang dihasilkan akan
terkonsentrasi di fokus.
2. Antenna Gain
Antenna
gain adalah ukuran dari directionality dari antena. Antena gain didefinisikan
sebagai output daya, dalam arah tertentu, dibandingkan dengan yang
diproduksi di segala
arah dengan antena
omnidirectional yang sempurna (isotropik antena). Sebagai contoh,
jika antena memiliki gain 3 dB, antena yang meningkatkan atas antena isotropik
ke arah itu dengan 3 dB, atau faktor 2. peningkatan daya terpancar dalam arah
tertentu adalah dengan mengorbankan
arah lain.
Akibatnya meningkat daya
terpancar dalam satu
arah dengan mengurangi kekuatan
terpancar di lain arah. Penting untuk dicatat bahwa gain antena tidak mengacu
memperoleh lebih daya output dari daya input melainkan untuk directionality.
Sebuah
konsep yang terkait dengan gain antena adalah luas efektif antena. Daerah
efektif antena adalah terkait dengan ukuran fisik antena dan Hubungan shape.
Hubungan antara antena dan daerah yang efektif
3. Gelombang Mikro Terresial
A. Deskripsi Fisik
Tipe
antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran
Tabel
4.4
Karakteristik-karakteristik Band Komunikasi Unguided
4. Gelombang Mikro Satelit
A. Deskripsi Fisik
Satelit
komunikasi adalah sebuah station relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifies dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi,
yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Tabel
4.5 Unjuk Kerja Gelombang MikroDigital
Khusus
Gambar
4.6 menampilkan dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang populer.
Yang pertama, satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke- titik di
antara dua antena dari station-bumi. Yang kedua, satelit menyediakan komunikasi
antara satu transmitter dari station bumi dan sejumlah receiver station bumi.
Agar
satelit komunikasi bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner
dengan memperhatikan posisinya di atas bumi. Sebaliknya, station bumi tidak
harus saling berada di garis pandang sepanjang waktu. Untuk menjadi stasioner,
satelit harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi.
Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km.
Dua
satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat
akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standar terbaru
memerlukan 4° ruang. (penempatan angular saat diukur dari bumi) dalam band 4/6
GHz dan 3° ruang pada 12/14 GHz. Jadi jumlah satelit yang bisa beroperasi
benar-benar terbatas.
(a)
Jalur titik-ke-titik melalui gelombang mikro satelit
(b)
Jalur broadcast melalui gelombang mikro satelit
Gambar 4.6 Konfigurasi Komunikasi
Satelit
B. Aplikasi
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dengan serat optik. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit
lainnya diantaranya adalah:
ˆ Distribusi siaran televisi
ˆ Transmisi telepon jarak-jauh
ˆ Jaringan bisnis swasta
Karena
sifat siarannya, satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi dan
dipergunakan secara luas di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Menurut
penggunaan cara lama, sebuah jaringan menyediakan pemrograman dari suatu lokasi
pusat. Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah
station, dimana kemudian
program tersebut didistribusikan ke pemirsa. Satu jaringan, Public
Broadcasting Service (PBS) mendistribusikan program televisinya secara
eksklusif dengan menggunakan
canel satelit, yang kemudian diikuti oleh jaringan komersial
lainnya, serta sistem televisi berkabel yang menerima porsi besar dari
program-program mereka dari satelit. Aplikasi teknologi satelit terbaru untuk
distribusi televisi adalah Direct Broadcast Satellite (DBS), dimana pada
aplikasi tersebut sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan secara langsung
kerumah-rumah pemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antena penerima, maka
DBS dianggap sangat visible, dan sejumlah canel mulai disiapkan atau dalam
taraf perencanaan.
Transmisi
satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik trunk antara sentral telepon
pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang optimum untuk
kegunaan luas dalam sambungan langsung
internasional dan mampu
bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung internasional jarak
jauh.
Terakhir,
terdapat sejumlah aplikasi data bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi
kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan canel itu kepada user
bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang
dapat menggunakan canel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya,
aplikasi-aplikasi semacam itu benar-benar mahal dan terbatas untuk organisasi-
organisasi yang lebih
besar dengan peralatan
canggih. Sebuah hasil pengembangan baru dalam hal ini adalah
sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya
murah. Gambar 4.6 menampilkan suatu konfigurasi VSAT khusus. Sejumlah station
pelanggan dilengkapi dengan antena-antena VSAT berbiaya murah. Dengan mengacu
pada beberapa aturan, station-station ini membagi kapasitas transmisi satelit
dari suatu station pusat. Station pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan
setiap pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut diantara pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar