Kamis, 10 Mei 2018

APLIKASI BERBASIS INTERNET TRADISIONAL

Sejumlah aplikasi telah distandardisasi untuk beroperasi di atas TCP. Di sini, kita menyebutkan tiga dari yang paling umum.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) menyediakan fasilitas transport e-mail dasar. Protocol SMTP menyediakan suatu mekanisme untuk memindahkan pesan di antara host yang terpisah. Fitur-fitur SMTP mencakup mailing list, return receiv e, dan forwarding. Protocol SMTP tidak menetukan cara pesan itu dibuat; beberapa fasilitas editing local dan e-mail awal dibutuhkan. Ketika suatu pesan dibuat, SMTP menerima pesan tersebut, lalu menggunakan TCP untuk mengirimkannya ke suatu modul SMTP di host yang lain. Modul SMTP target akan menggunakan suatu paket e-mail local untuk menyimpan pesan yang dating dalam kotak surat pengguna.
File Transfer Protocol (FTP) digunakan untuk mengirim file dari satu system ke yang lainnya di bawah perintah pengguna. Baik file teks maupun biner diakomodasi, dan protocol tersebut menyediakan fitur-fitur untuk mengendalikan akses pengguna. Ketika seorang pengguna ingin terlibat dalam transfer file, FTP memasang suatu koneksi TCP ke system target untuk pertukaran pesan-pesan control. Koneksi ini memungkinkan ID pengguna dan password ditransmisikan dan memungkinkan pengguna menentukan file dan tindakan file yang diinginkan. Ketika transfer file disetujui, maka koneksi TCP dalam sekejap terpasang untuk transfer data. File tersebut ditransfer melalui koneksi data, tanpa tambahan dari banyak header atau kendali informasi pada tingkat aplikasi. Ketika transfer telah selesai, kendali koneksi akan memberi tanda penyelesaian itu dan menerima perintah baru untuk transfer file.
TELNET menyediakan kemampuan remot logon, yang memungkinkan seorang pengguna pada sebuah terminal atau PC untuk melakukan logon ke sebuah komputer yang berjauhan seolah-olah terhubung langsung ke komputer itu. Protokol tersebut di desain untuk bekerja dengan terminal scroll mode sederhana. TELNET sebenarnayadiimplementasikan pada dua modul : pengguna TELNET berinteraksi dengan modul terminal I/O untuk berkomunikasi dengan sebuah terminal lokal. Hal ini mengubah karakteristik-karateristik nterminal yang ada ke standar jaringan dan begitu pula sebaliknya. Server TELNET berinteraksi dengan sebuah aplikasi, berperan sebagai pemegang kendali terminal pengganti agar terminal yang berjauhan muncul sebagai terminal lokal terhadap aplikasi. Lalu lintas terminal antara pengguna dan server TELNET dilakukan oleh TCP.

2.6  MULTIMEDIA
Dengan meningkatnya ketersediaan akses broadband (jalur lebar) pada internet menyebabkan meningkatnya minat terhadap aplikasi multimedia berbasis web dan berbasis internet. Istilah-istilah multimedia dan aplikasi multimedia digunakan agak bebas di literatur dan publikasi komersial, tidak definisi tunggal untuk istilah multimedia yang disetujui (contohnya, [JAIN94], [GRIM91], [PURC98], PACK99] ). Bagi kita definisi di tabel 2.2 dapat digunakan sebgai permulaan.
Satu cara untuk mengatur konsep-konsep yang berhubungan dengan multimedia adalah melihat taksonomi yang menangkap sejumlah dimensi dari bidang ini. Figur 2.11 melihat multimedia dari sudut pandang tiga dimensi yang berbeda : tipe media, aplikasi, dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi-aplikasi tersebut.

Tipe-tipe media
Umumnya, istilah media mengacu pada empat tipe media yang berbeda: teks audio, grafik, dan video.
Dari sudut pandang komunikasi, istilah teks dapat dijelaskan tersendiri, mengacu pada informasi yang dapat dimasukkan melalui sebuah keyboard yang dapat dibaca dan dicetak secara langsung. Pesan teks, pesan instan, dan e-mail teks (non html) merupakan contoh-contoh umum, seperti ruang mengobrol (chat room) dan papan pesan. Bagaimanapun juga, istilah tersebut sering kali digunakan dalam cakupan yang lebih luas dari data yang dapat disimpan dalam file dan data base yang tidak bisa ditempatkan dalam tiga kategori lainnya. Contoh, sebuah data base organisasi mungkin memiliki file data numerik, dimana data disimpan dalam bentukyang lebih padat daripada karakter-karakter yang dapat dicetak.
Istilah audio secara umum mencakup dua jangkauan bunyi yang berbeda. Suara, atau kata-kata, mengacu pada bunyi yang diproduksi oleh mekanisme kata-kata manusia. Secara umum, bandwidth yang sederhana (di bawah 4kHz) dibutuhkan untuk mengirim suara. Telepon dan aplikasi terkait (contohnya, surat suara atau voice mail, telekonferensi, telemarketing) merupakan aplikasi tradisional yang paling umum dari teknologi komunikasi suara. Spektrum frekuensi yang lebih luas dibutuhkan untuk mendukung aplikasi musik, termasuk pengunduhan file-file musik






Tabel 2.2 Terminologi multimedia
Media
Mengacu pada bentuk informasi yang mencakup teks, gambar tak bergerak, audio dan video.
Multimedia
Interaksi manusia-komputer melibattkan teks, grafis, suara, dan video. Multimedia juga mengacu pada perangkat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan isi multimedia.
Pengaliran media (Media streaming)
Mengacu pada file-file multimedia, seperti video clip dan audio, yang mulai dimainkan dengan segera atau dalam hitungan detik setelah file tersebut diterima oleh komputer dari internet atau web. Dengan demikian, isi media tersebut langsung digunakan ketika ikirimkan dari server, bukan menunggu sampai seluruh file diunduh.
Figur 2.11 Taksonomi Multimedia
Layanan gambar mendukung komunikasi dari gambar atau grafik. Aplikasi berbasis gambar yang mencakup faksimile, computer aided desain (CAD), publikasi, dan gambar medis. Gambar-gambar dapat disajikan dalam sebuah format grafik vektor, seperti yang digunakan dalam program-program gambar dan file-file PDF. Pada sebuah format grafik raster, sebuah gambar disajikan sebagai kumpulan titik dua dimensi, disebut piksel (pixel).4 format JPEG yang dikompresi diperoleh dari sebuah format grafis raster.

4 sebuah piksel atau elemen gambar adalah elemen terkecil dari gambar digital yang dapat dibuat di tingkat abu-abu. Sebuah piksel juga merupakan sebuah titik (dot) individu dalam sebuah representasi.

Layanan video membawa urutan gambar dalam satu waktu. Intinya, video memanfaatkan urutan dari gambar-gambar raster scan.

Aplikasi-aplikasi multimedia
Sampai sekarang internet telah didominasi oleh aplikasi-aplikasi pencarian keterangan e-mail, dan transfer file, ditambah antarmuka web yang menekankan teks dan gambar. Secara meningkst, internet digunakan untuk apliksi-aplikasi multimedia yang melibatkan jumlah data yang besar untuk visualisasi dan bantuan untuk interaktivitas real time (waktu nyata). Audio dan video streaming mungkin merupakan contoh yang paling dikenal dari aplikasi seperti ini. Contoh dari aplikasi interaktif adalah lingkungan pelatihan maya mencakup simulasi terdistribusi dan interaksi pengguna real time [VIN98]. Beberapa contoh lainnya ditunjukkan dalam tabel 2.3.
Tabel 2.3 Domain dari sistem multimedia dan contoh aplikasi
Domain
Contoh aplikasi
Manajemen informasi
Hipermedia, database berkemampuan multimedia, pencarian berbasis isi.
Hiburan
Game (permainan) komputer, video digital, audio (MP3)
Telekomunikasi
Konferensi video, shared workspace (ruang kerja bersama), komunitas maya
Publikasi/pengiriman informasi
Pelatihan online, buku-buku elektronik, media streaming

[GONZ00] memberikan daftar domain-domain aplikasi multimedia berikut ini :
Sistem informasi multimedia : database, kios informasi, hiperteks, buku elektronik, dan sistem pakar multimedia.
Sistem komunikasi multimedia : kerja kolaboratif yang didukung komputer, video konferensi, media streaming, dan teleservis multimedia.
Sistem hiburan multimedia : game komputer 3D, game jaringan multipemain, informasi hiburan (infotainment), brosur-brosur video, berbelanja secara maya, dan sebagainya.
Sistem pendidikan multimedia : buku-buku elektronik, materi-materi fleksibel, sistem simulasi, pengujian otomatis, belajar jarak jauh, dan sebagainya.

Satu hal yang penting telah disoroti dalam figur 2.11. meskipun secara tradisional, istilah multimedia mengandung arti penggunaan secara simultan, istilah tersebut digunakan untuk mengacu pada aplikasi yang membutuhkan pemrosesan real time atau komunikasi video/audio saja. Oleh karena itu, voice over IP (VoIP), audio streaming (pengaliran audio), dan audio streaming (pengaliran video) dianggap sebagai aplikasi-aplikasi multimedia meskipun masing-masing melibatkan hanya satu tipe media.
Lalu lintas elastis dan tidak elastis
Sebelum membahas teknologi-teknologi multimedia, akan berguna jika kita melihat petimbangan-pertimbangan penting, yang disebut tipe lalu lintas jaringan yang dihasilkan dari berbagai media dan aplikasi.
Lalu lintas pada sebuah jaringan atau internet dapat dibagi menjadi dua kategori luas : elastis dan tidak elastis. Pertimbangan dari kebutuhan mereka yang berbeda menjelaskan tentang kebutuhan akan arsitektur internet yang ditingkatkan.
Lalu lintas elastis dapat menyesuaikan diri, di sepanjang jangkauan yang luas, terhadap perubahan-perubahan dalam penundaan serta throughput (lewatan) sepanjang internet dan masih memenuhi kebutuhan dariaplikasi-apliakasinya. Hal ini merupakan tipr tradisional dari lalu lintas yang disokong oleh internet yang berbasis TCP/IP dan merupakan tipe lalu lintas yang dibuat untuk internet. Dengen TCP, lalu lintas pada koineksi-koneksi individual menyesuaikan dengan kemacetan dengan mengurangi kecepatan pada data yang diberikan ke jaringan.
Aplikasi elastis mencakup aplikasi berbasis internet yang umum, seperti transfer file, e-mail, remote logon, manajemen jaringan, dan akses web. Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara persyaratan dari aplikasi-aplikasi ini. Contohnya :
E-mail umumnya sangat tidak sensitif terhadap perubahan dalam penundaan.
Ketika transfer file dilakukan secara online, seperti yang sering kali dilakukan, pengguna berharap penundaannya akan proporsionaldengan ukuran file sehingga akan sensitif terhadap penundaan dalam throughput.
Dengan manajemen jaringan, penundaan secara umum tidak menjadi perhatian yang serius. Bagaimanapun juga, jika kegagalan dalam internet disebabkan oleh kemacetan, maka kebutuhan akan pesan-pesan manajemen jaringan untuk disampaikan dengan kemacetan yang meningkat.
Aplikasi-aplikasi interaktif, seperti remote logon dan akses web, sangat sensitif terhadap penundaan.

Jadi, meskipun kita membatasi perhatian kita pada lalu lintas elastis, layanan internet yang dapat mengalokasikan sumber-sumber ke stream lalu lintas berdasarkan kebutuhan akan lebih berguna dibandingkan dengan hanya menyediakan alokasi yang setara.
Lalu lintas tidak elastis tidak mudah beradaptasi, terhadap semua perubahan dalam penundaan dan throughput sepanjang internet. Contoh utama adalah lalu lintas real time. Seperti suara dan video. Persyaratan-persyaratan untuk lalu lintas tidak elastis mencakup hal-hal berikut ini :
Throughput : nilai troughput minimum mungkin dibutuhkan. Tidak seperti sebagian besarn lalu lintas elastis, yang dapat terus mengantarkan data mungkin dengan layanan yang menurun, banyak aplikasi tidak elastis membutuhkan throughput minimum yang tepat.
Penundaan : sebuah contoh dari aplikasi sensitif penundaan adalah perdagangan saham ; seseorang yang secara konsisten menerima layanan yang tertunda akan secara konsisten terlambat beraksi, dengan kerugian yang lebih besar.
Variasi penundaan : semakin besar penundaan yang diperbolehkan, semakin panjang penundaan nyatadalam penyampaian data, dan semakin besar penahan penundaan yang dibutuhkan di penerima. Aplikasi interaksi real time, seperti telekonferensi, mungkin membutuhkan batas lebih tinggi yang masuk akal pada variasi penundaan.
Kehilangan paket : aplikasi-aplikasi real time bervariasi dalam jumlah hilangnya paket, jika sedikit, yang dapat mereka tahan.

Persyaratan-persyaratan ini sulit untuk dipenuhi dalam sebuah lingkungan dengan penundaan antrean yang beragam dan tidak adanya kemacetan. Berdasarkan hal itu, lalu lintas tidak elastis memperkenalkan persyaratan baru dalam arsitektur internet. Pertama, beberapa peralatan diperlukan untuk pengakuan lebih pada aplikasi dengan persyaratan yang lebih menuntut. Aplikasi-aplikasi perlu memiliki kemampuan untuk menyatakan kebutuhan mereka, baik sebelum waktunya dengan beberapa fungsi permintaan layanan, maupun ketika sedang berjalan, dengan field-field di header paket IP. Persyaratan kedua dalam menyokong lalu lintas tidak elastis dalam suatu arsitektur internet adalah lalu lintas elastis masih harus disokong.


Teknologi-teknologi multimedia
Figur 2.11 menuliskan beberapa teknologi yang berhubungan dengan bantuan ke aplikasi-aplikasi multimedia. Seperti yang dapat dilihat, aplikasi tersebut melibatkan teknologi-teknologi jangkauan luasBerikut ini merupakan beberapa komentar singkat pada masing-masing area :
Kompresi : video yang didigitalkan, dan audio yang jauh lebih sempit, dapat menciptakan jumlah lalu lintas yang sangat besar pada jaringan. Aplikasi streaming yang diantarkan pada banyak pengguna, memperbesar lalu lintas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, standar-standar telah dikembangkan untuk menghasilkan simpanan yang signifikan melalui kompresi. Standar yang paling khusus dari standar-standar semacam itu adalah JPG untuk gambar tidak bergerak dan MPG untuk video.
Komunikasi/jaringan : kategori luas ini mencakup teknologi-teknologi transmisi dan jaringan (contohnya : SONET, ATM) yang dapat menyokong lalu lintas multimedia bervolume tinggi.
Protokol-protokol : sejumlah protokol merupakan pembantu yang menyokong lalu lintas multimedia. Salah satu contohnya adalah protokol transfer waktu nyata ( real time transport protocol-RTP) yang didesain untuk menyokong laqlu lintas tidak elastis. RTP menggunakan strategi penampungan dan  pembuangan untuk memastikan lalu lintas real time diterima oleh pengguna terakhir dalam suatu aliran kontinu yang halus. Contoh lainnya adalah session initation protocol (SIP), sebuah protokol kontrol tingkat aplikasi untuk memasang, memodifikasi, dan mengakhiri sesi-sesi real time antara para partisipan sepanjang sebuah jaringan data IP.
Kualitas layanan (quality of service-QoS) : internet dan jaringan area lokal dan luas yang mendasarinya harus mencakup suatu kemampuan QoS untuk menyediakan tingkat layanan yang berbeda ke tipe-tipe lalu lintas aplikasi yang berbeda. Kemampuan QoS dapat menangani prioritas, batasan penundaan, batasan variabilitas penundaan, dan persyaratan serupa lainnya.


2.7  BACAAN DAN SITUS WEB YANG DISARANKAN
Karya corner dan stevens telah dianggap klasik dan pasti [COME06, COME99, COME01]. Karya stevens dan wright juga sama pentingnya dan lebih detail mengenai operasi protokol [STEV94, STEV96, WRIG95]. Karya yang dapat digunakan sebagai referensi yang lebih padat dan berguna adalah [RODR02], yang mencakup spektrum protokol yang berhubungan dengan TCP/IP dalam sebuah ringkasan teknis tapi teliti, termasuk cakupan mengenai beberapa protokol yang tidak ditemukan di dua karya lainnya.
[GREE80] merupakan sebuah tinjauan tutorial yang baik dari konsep arsitektur protokol berlapis. Dua karya sebelumnya yang menyediakan pembahasan mengenai filosofi desain dari deretan protokol TCP/IP adalah [LEIN85] dan [CLAR88].
Meskipun sudah cukup lama, [FURH94] tetap menjadi tinjauan yang baik untuk topik-topik multimedia. [VOGE95] merupakan pengantar yang baik untuk pertimbangan QoS dalam multimedia. [HELL01] merupakan perlakuan secara teoritis sari multimedia yang panjang dan sama pentingnya.

Situs web yang disarankan :
Daftar sumber TCP/IP : sekumpulan pertanyaan yang sering diajukan, tutorial, pedoman, situs web, dan buku mengenai TCP/IP yang berguna.
Link jaringan : sekumpulan link tentang TCP/IP yang sempurna.
Proyek bongo : menjalankan IP melalui bongo drum. Demonstrasi sempurna dan fleksibilitas arsitektur protokolberlapis dan suatu sumber ide untuk proytek-proyek.
LAMPIRAN 2A PROTOKOL TRIVIAL TRANSFER FILE

Lampiran ini menyediakan sebuah gambaran umum mengenai standar internet protokol trivial transfer file (trivial file transfer protocol-TFTP), didefinisikan dalam RFC 1350. Tujuannya untuk elemen-elemen dalam sebuah protokol. TFTP cukup sederhana, cukup untuk menyediakan contoh yang singkat, namun mencakup sebagian besar elemen penting yang ditemukan di tempat lain, lebih kompleksnya protokol-protokol.

Pengantar TFTP
TFTP jauh lebih sederhana dibandingkan dengan standar internet FTP (RFC 959). Tidak ada ketentuan untuk kendali akses atau identifikasi pengguna, sehingga TFTP hanya cocok untuk direktori file yang dapat diakses umum. Oleh karena kesederhanaannya, TFTP mudah dan padat dalam implementasinya. Sebagai contoh, beberapa perangkat tampa disk menggunakan TFTP untuk mengunduh firmwire mereka pada boot time.
TFTP berjalan di atas UDP. TFTP yang menginisiasi transfer tersebut melakukannya dengan mengirim sebuah permintaan baca atau tulis dalam suatu segmen UDP dengan port tujuan 69 ke sistem target. Port ini dikenal oleh modul UDP target sebagai pengidentifikasi modul TFTP. Untuk durasi transfer, masing-masing sisi menggunakan transfer identifier (TID) sebagai nomor port.

Paket-paket TFTP
TFTP memberi nama pada perintah pertukaran, respons, dan data file dalam bentuk paket-paket, masing-masing dibawa dalam tubuh sebuah segmen UDP. TFTP mendukung lima tipe paket (figur 2.13); dua byte pertama terdiri dari sebuah opcode yang mengidentifikasi tipe paket.
RRQ : paket permintaan baca meminta ijin untuk mentransfer sebuah file dari sistem lain. Paket tersebut mencakup sebuah nama file, dengan urutan ASCII6 byte diakhiri dengan nol byte. Nol byte berarti suatu cara dimana entitas penerima TFTP mengetahui kapan nama file diakhiri. Paket tersebut juga mencakup sebuah mode field yang mengindikasikan apakah file data diinterprestasikan sebagai string ASCII byte (mode nestacii) atau sebagai data mentah 8 byte (mode oktet). Pada nestacii mode, file ditransfer sebagai barisan karakter, masing-masing diakhiri oleh carriage return, line feed.
WRQ: paket permintaan tulis meminta ijin untuk memindahkan sebuah file ke sistem lain.

Data : nomor blok pada paket data mulai dari satu dan meningkat satu untuk setiap blok data baru. Konvensi ini memungkinkan program menggunakan nomor tunggal untuk membedakan antara paket baru dan duplikatnya. Panjang field data dari 0 sampai 512 byte. Jika data memiliki panjang 512 byte, blok tersebut bukanlah blok data terakhir ; jika panjangnya dari 0 ke 511 byte, itu menandakan akhir dari transfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA ITU KOMUIKASI DATA

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer ...